Kamis, 06 Agustus 2020

Sekda Bondowoso Sibuk Urusan Pribadi Karena Jadi Tersangka, Beberapa Tugas Pemerintahan Diabaikan

Sekda Bondowoso Sibuk Urusan Pribadi Karena Jadi Tersangka, Beberapa Tugas Pemerintahan Diabaikan

Sekda Bondowoso (Foto: Muhlis/ JatimTIMES)

Kepada Yth.
Gubernur Jawa Timur
di Surabaya

Dengan Hormat,

Karena bapak Syaifullah yang menjadi pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Bondowoso saat ini sibuk mengurusi masalah pribadinya, karena telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengancaman kekerasan dan atau pengancaman pembunuhan, maka beberapa tugasnya di kabupaten Bondowoso cukup sering diabaikan.

Bahkan karena merasa sebagai orang kuat dan sering meng-klaim mempunyai banyak relasi dengan para pejabat tinggi negara, maka sering mengabaikan Instruksi dan tugas dari bapak Bupati kabupaten Bondowoso.Dan berperilaku merasa lebih berkuasa daripada Bupati.

Diantaranya sebagaimana yang diberitakan oleh beberapa media diantaranya https://www.jatimtimes.com/baca/219665/20200728/150300/sekda-bondowoso-abaikan-instruksi-bupati-soal-lelang-jabatan , dimana Sekda Bondowoso abaikan Instruksi Bupati.

Seperti yang diberitakan oleh beberapa media tersebut, bapak Syaifullah selaku pejabat Sekda Bondowoso selalu beralasan masih ada kesibukan lain, sehingga tidak bisa menjalankan tugas dan tidak mau menjalankan instruksi Bupati.

Akan tetapi jika ditanya media dan beberapa pihak terkait, Sekda tidak pernah mau menjelaskan, kesibukan apa yang menimpa dirinya, sehingga tidak bisa dengan maksimal menjalankan tugas dan bahkan mengabaikan Instruksi Bupati untuk kegiatan yang sangat penting untuk pembangunan di Bondowoso.

Apalagi, menurut bapak Syaifullah, bahwa yang mengangkat dirinya adalah Gubernur, dan Sekda Provinsi Jawa Timur, sehingga bapak Syaifullah yang merupakan pegawai negeri dari kabupaten Situbondo bisa menjadi Sekda di kabupaten Bondowoso. Karena bapak Syaifullah sering menyatakan bahwa  beliau adalah tim sukses ibu Khofifah yang akhirnya terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur. Maka bapak Syaifullah merasa tidak perlu patuh pada Bupati Bondowoso.

Untuk itu kami memohon agar bapak Syaifullah untuk sementara dinon-aktifkan dahulu dari jabatannya sebagai Sekda kabupaten Bondowoso, sampai kasus hukumnya selesai. Jika tidak, maka banyak program pembangunan di Bondowoso yang terhambat, sebab saat ini bapak Syaifullah sering melalaikan tugas dan mengabaikan instruksi Bupati untuk menata pembangunan, karena sibuk mengurusi masalah pribadinya yang jadi tersangka.

Demikian terima kasih.

KSBB - Kelompok Studi Bintang Bondowoso

M. Anshori

Tembusan:
1. Menteri Dalam Negeri
2. lembaga Negara Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar